Tangerang Selatan (11/05/2021). Tak terasa sudah di penghujung ramadan. Tinggal pasang badan untuk menyambut hari yang fitri.
Ragam tradisi dalam menyambut bulan yang fitri. Mulai dari pakaian baru, penampilan baru, sampai yang tak pernah ketinggalan adalah hidangan.
Hidangan di kala IdulFitri, rasanya kurang lengkap tanpa hidangan yang satu ini. 'Ketupat', Si Jajar genjang anyaman persegi.
Ya, tak lengkap rasanya ketika opor ayam tanpa ketupat yang mendampingi. Seakan tak boleh luput dari daftar hidangan khas IdulFitri.
Doc. Image Tapak JurnalKetupat, panganan khas Asia tenggara yang sudah menjadi tradisi khas di saat-saat lebaran tiba. Ketupat lebaran, terbuat dari anyaman janur (pucuk daun kelapa yang masih muda), yang dianyam berbentuk persegi kemudian diisikan beras dan direbus hingga menjadi ketupat matang yang siap disantap.
Di lain sisi, dalam pembuatan ketupat ternyata susah-susah gampang. Banyak orang kesulitan terutama dalam hal menganyam janur sampai menjadi kulit ketupat. Terlebih lagi, sulitnya dalam hal mendapatkan bahan kulit ketupat yaitu janur kelapa. Untuk itu, orang lebih memilih membeli ketupat yang sudah jadi dibandingkan membuat sendiri.
Doc. Image Tapak JurnalBaik itu kulit ketupat, maupun ketupat yang sudah matang juga banyak dan mudah didapatkan pada spesialis pedagang ketupat di kala menjelang lebaran.
Menilik serba-serbi kulit ketupat yang banyak ditemukan saat menjelang lebaran, banyak potensi serta keuntungan yang diperoleh para pedagang kulit ketupat.
Untuk harga satu buah kulit janur yang sudah jadi (ketupat) berkisar 700-1500 rupiah.
Menurut penuturan salah satu pedagang kulit ketupat di Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, Ade (23). Menurutnya, untuk 10 buah kulit ketupat jadi, dihargai 15 ribu rupiah. Untuk harga perbuah kulit ketupat bisa dihargai 700-1500 rupiah.
"Nggak nentu, kadang 700 sampe 1500 lah," tutur Ade. (10/05/2021)
Untuk bahan baku kulit janur, para pedagang kulit ketupat biasa memperolehnya dari hasil berburu di kebun kelapa maupun disupply dari pemilik pohon kelapa yang memang setiap tahun banyak dipesan oleh para pedagang janur ketupat.
(Foto; Perajin kulit ketupat, Gunung Sindur, Bogor; menganyam janur ketupat untuk dijual di Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangsel (09/05/21).Mendekati hari pasar lebaran atau dalam tradisi daerah disebut harian nyenggol (Harian pasar menjelang lebaran), para pedagang kulit ketupat bisa menghabiskan ribuan kulit ketupat setiap harinya.
Ade (23), bersama rekannya paling sedikit setidaknya membawa 1000 buah anyaman kulit ketupat jadi, siap dijajakan. Meskipun begitu, jika ramai pembeli, Ia beserta para pedagang kulit ketupat lainnya juga harus siap menyetok kulit ketupat yang sudah jadi untuk stok tambahan ketika barang dagangannya ludes diburu pembeli.
Menurut Ade (23), serbuan volume pembeli paling tinggi adalah di saat moment menjelang IdulFitri. Namun, untuk moment lebaran haji atau IdulAdha di tahun kemarin (2020) tak sebanyak pembeli di kala IdulFitri, dikarenakan banyaknya pedagang luar daerah dari Rangkas yang menyerbu Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan kala itu.
Para pedagang kulit ketupat, mereka biasanya mulai berjualan H-3 sebelum lebaran sampai menjelang malam takbiran.
Selain kulit ketupat, para pedagang juga biasa menjual 'Pepaya muda' serta 'Labu siam' sebagai menu pendamping dagangannya. (11/05/2021).
Share jika artikel ini menarik dan bermanfaat !!
Salam bisnis ~ Tapak Jurnal.
