Notification

×

Bursa Mobile

Budidaya Ikan Cupang, Penopang Ekonomi Di Masa Pandemi

Selasa, 27 April 2021 | April 27, 2021 WIB Last Updated 2022-03-03T03:18:32Z

Doc. Image Tapak Jurnal

Bogor, (26/04/2021). Sulitnya rekondisi ekonomi di masa pandemi yang kian menjadi jadi. Besar berdampak pada sektor ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah yang makin tertindih serta timbul masalah baru.

Krisis ekonomi yang melanda di tengah pandemi yang belum juga usai dinanti. Sudah banyak beralih profesi, demi mencari sesuap nasi. Mulai dari usaha bisnis, bertani, berniaga hingga beternak. Di saat masa sulit mulai melanda, banyak langkah yang harus segera ditanggulangi dengan cermat dan tepat. 

Berbagai macam profesi baru yang dijalankan seperti halnya berwirausaha yang muncul baru di masa pandemi. Seperti berjualan berbagai macam kebutuhan duniawi.

Selain itu, untuk bidang profesi lainnya juga banyak yang banting setir ke dunia peternakan. Dikarenakan potensi yang dihasilkan juga lumayan bagus dan menjanjikan.

Melirik contoh pada pembudidayaan peternakan ikan hias, salah satu di antaranya ialah budidaya 'ikan cupang'. Yang kian marak digeluti di masa pandemi. 

Dengan pemeliharaannya yang cukup mudah bagi pemula sekalipun, membuat banyak orang baru-baru ini menggeluti usaha budidaya ikan cupang.

Doc. Image Tapak Jurnal

Menyikapi kondisi ekonomi yang belum pulih terkendali, Akshal Ilham (18). Pemuda yang akrab disapa Isal ini pun tak segan membeberkan kiat usaha yang ditempuhnya dalam berbudidaya ikan hias cupang di kawasan Cidokom, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. (26/04/2021)

Menurut Isal (18), dalam hal membudidayaan ikan cupang terbilang cukup banyak yang harus dipersiapkan dan diperhatikan. Mulai dari tahap pembenihan, perawatan, pemberian pakan sampai ke proses ikan cupang yang siap dipasarkan.

Dalam proses pembudidayaan ikan cupang, Isal membeberkan tahap awal yaitu dalam proses Breeding (Pembiakan) ikan cupang dan kemudian selanjutnya sampai ke tahap peneluran. 

"Ngurus cupang itu gampang, yang penting punya tekad apa ya ..., Leukeun !, kalo kata orang Sunda mah leukeun," ujar Isal. (Senin, 26/04/2021).

Doc. Image Tapak Jurnal

Media yang digunakan Isal dalam penetasan ikan cupang yaitu dengan media besek plastik. Menurutnya, selain lebih mudah didapatkan, penggunaan besek plastik dinilai lebih efisien dan sama efektif dalam hal fungsi kegunaannya.

Setelah telur-telur ikan cupang menetas dan berumur kurang lebih satu bulan, barulah ke proses pemindahan anakan pada sebuah media kolam seukuran satu meter persegi miliknya. 

Pemberian kutu air pada kolam yang telah dipersiapkan untuk proses pembesaran bibit ikan cupang sampai jadi seukuran ujung korek api memakan waktu kurang lebih 1-2 bulan. Selain itu, anakan yang sudah seukuran ujung korek api itupun diberikan cacing sutera.

Umur 2 bulan, anakan cupang tersebut siap diangkat dan pindah pada media plastik maupun botol bekas air mineral.

Doc. Image Tapak Jurnal

Selain ikan cupang, Isal juga pernah membudidayakan ikan hias lainnya seperti Ikan Guppy serta Cooral. Namun saat ini, menurutnya Ia lebih cocok dan fokus pada ikan cupang saja.

Ada beberapa jenis ikan cupang yang dikelola Isal saat ini di antaranya ; Avatar, Halfmoon, Koi serta Selo yang diklaim dapat bermutasi menjadi corak warna lain.

"Untuk jenis halfmoon dihargai berkisar 3000-5000 rupiah, dan yang paling mahal, jenis Koi berkisar harga 15 - 25 ribuan untuk umur 3 bulanan, tapi bisa sampai jutaan kalau yang berkualitas," tutur Isal. (26/04/2021)

Musuh penyakit yang sering ditemukan pada ikan cupang yaitu Penyakit Kulit, Jamur serta Sisik Nanas. Penyakit yang seringkali menyerang ikan cupang bisa disebabkan karena beberapa faktor, seperti faktor makanan, kadar Ph Air serta lingkungan yang kurang bersih.

Isal biasa menggunakan beberapa ramuan herbal maupun kimia untuk tambahan antiseptik serta mengobati penyakit pada ikan cupang, seperti Obat biru (Blitz) , Garam, Daun Ketapang serta Air Kunyit.

Sejak fase pandemi melanda, banyak orang yang banting setir menjadi peternak ikan cupang. Bahkan ada yang cuma sekadar ikut-ikutan menjadi petani musiman. 

Doc. Image Tapak Jurnal

Saat ini harga cupang cenderung turun, dikarenakan banyaknya volume produksi cupang dari peternak.

"Pas pandemi ya ..., lumayan. Kalo misalkan petani itu kita punya cupang halfmoon seribu ekor, gitu. Dikali lima belas ribu, udah ketahuan duitnya, lima belas juta ya, kalo petani," "Dulu, sampe lima belas ribu, sekarang halfmoon tiga ribu sampe lima ribuan lah," "Sekarang ini barang (cupang) lagi banyak, alasannya jadi untuk membasahi para petani-petani dadakan. Yang kuat mah bakal bertahan, kalo yang nggak kuat ya udahan," ungkap Isal kepada Tapak Jurnal. (Senin, 26/04/2021).

Untuk pemberian pakan ikan cupang, Isal biasa memberikannya pada Pagi dan Sore hari. 

Share jika artikel ini menarik dan bermanfaat !!!

Salam Bisnis ~ Tapak Jurnal.

 

Website Instan
×
Berita & Artikel Perbarui
               
         
close