Pemalang, Jawa Tengah (01/03/20). Banyak cara untuk dapat melampiaskan Hasrat. Hasrat tuk melancarkan kesenangan diantaranya Hobi. Hobi yang beragam tak mengenal usia.
Baik tua maupun kaula muda menyiratkan kesenangan yang dilakukan secara rutin terus menerus. Seperti halnya hobi dalam membaca, menulis, menonton dan bahkan hobi makan serta banyak macam hobi lainnya seperti beternak dan bertani.
Hobi juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang disenangi dan sering dilakukan untuk melampiaskan hasrat seorang individu.
Melihat lebih jauh tentang Hobi dalam masyarakat amat begitu luas dan beragam.
Melirik lebih dalam, hobi pun juga dapat membangun potensi usaha dan bisnis. Berawal dari hobi hingga menjadi jadi. Menjadi suatu peluang menguntungkan.
Menilik contoh seorang penggemar sekaligus peternak burung merpati.
Sebut saja Saefur Rohman (22). Pemuda asal Pemalang, Jawa Tengah, yang berkecimpung Hobi dalam dunia Merpati.
"Saefur, panggil saja Cepenx !," tegasnya kepada Tapak Jurnal
Mayoritas penggemar merpati tak mengenal usia. Tua muda, Besar kecil sangat senang menggeluti Merpati.
Mengutip dari laman Wikipedia : "Burung Merpati, Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae atau burung berparuh merpati dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "dara" dan "merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, tetapi hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "dara" dan "merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, tetapi varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara dan merpati muda disebut "squabs."
Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair."
Dalam menjalani hobi, Cepenx tidak lupa selalu melakukan perawatan untuk merpati merpatinya seperti pembersihan kandang dari kotoran, pemberian vaksin serta menjemurnya setiap pagi dari pukul 08.00 s/d pukul 11 siang.
Menurutnya, untuk pemberian vaksin cukup 2/3 bulan sekali. Cepenx biasa memberikan vaksin Telo, Cacingan, Snot serta vaksin untuk menjaga dari serangan penyakit tertentu.
Pakan merpati atau dara cukup mudah didapat seperti Jagung, Millet, Kenari set, serta Kacang-kacangan. Untuk pemberian makan pada pagi, siang dan sore hari. Pagi hari diberikan pakan Remisan. Siang hari diberi pakan Campuran dan pada Sore diberikan Kenari Set.
Dalam hal perawatan burung dara atau merpati terbilang mudah, sama seperti pemeliharaan burung pada umumnya.
"Lebih menjaga kebersihan kandang dari segala penyakit sih," tutur cepenx.
Tak sampai satu bulan, telur merpati bisa menetas sekitar tujuh belas sampai dengan sembilan belas hari. "paling lama dua puluh hari," tutur cepenx.
Mengenai Omset keuntungan yang didapat dalam sebulan bisa sampai jutaan rupiah tergantung ramainya minat pembeli.
Untuk harga Anakan berkisar 500 ribu sampai dengan 3 juta. Menurut cepenx, semakin berprestasi maka semakin tinggi pula harga per ekornya.
"Ya .., 5 juta sampe 1 M lah ..., dengan kualitas telur mewah," ungkapnya.
Berawal dari Hobi sejak bangku Sekolah Dasar. Sekitar tahun 2008 Cepenx mengikuti jejak Pamannya yang lebih dahulu menggeluti hobi merpati. Motivasi dalam menggeluti dunia merpati, Cepenx dengan harapannya dapat menjalin silaturahmi baik Anak kecil dan Orang dewasa tanpa memandang usia.
Banyak pula cabang perlombaan yang digelar dalam kontes Merpati. Mulai tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten sampai tingkat Nasional dengan perlombaan Piala Presiden. namun sepanjang menggeluti hobi burung merpati Cepenx baru mengikuti kontes kelas lokal saja dan harapannya dapat mengikuti kontes tingkat bergengsi.
Cepenx juga berbagi tips point penting bagi pemula yang ingin memelihara merpati diantaranya budget dan kandang merupakan hal yang utama. Selebihnya Cepenx menyarankan, "lebih baik cari burung yang mahal dengan hasil nyata daripada beli burung murah tapi jadi sampah,".
Share, jika Artikel ini bermanfaat !
Salam Bisnis, Tapak Jurnal