Bogor - (19/04/20). Ramadan bulan penuh ampunan. Bulan penuh berkah. khususnya umat muslim. Berkah Rizki, berkah selamat, berkah panjang umur dan sehat agar dapat menunaikan Ibadah puasa dan menyambut bulan suci penuh berkah.
Kunci berkah jangan serakah supaya hidup tidak susah. Berkah hidup banyak taubat untuk bekal jadi selamat. Hidup makmur jadi terukur asal berkah panjang umur. Nasihat penting pantang dilewat agar menjadi sehat manfaat.
Ramadhan bulan penuh berkah yang tinggal menghitung hari. Banyak persiapan mencari rizki. Rizki yang manfaat berkah selamat tentunya. Tuk bekal penopang ibadah di bulan suci penuh berkah.
Berkah Merekah, pembawa berkah. Hal yang wajib tak pernah luput tergerus zaman. Hidangan tradisi khas umat muslim Indonesia untuk berbuka puasa. Takjil dan Hidangan lain pelepas dahaga.
Hidangan takjil dari segarnya Timun Suri bermandikan sirup dan bongkahan Es batu serta dibalut topping susu seakan menyatu padu. Sangat cocok untuk teman berbuka.
Ya, Timun Suri.
Dikutip dari Wikipedia : "Mentimun suri (nama lain adalah timun suri, timun betik atau barteh) adalah tumbuhan semusim penghasil buah anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae).
Meskipun demikian, timun suri bukanlah tanaman musiman karena dapat ditanam kapan saja. Timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh.
Timun suri, buah dengan rasa tawar yang selalu hadir di bulan puasa (ramadhan) sebagai campuran hidangan berbuka puasa ini pun mudah sekali dijumpai pada penjual baik supermarket maupun lapak-lapak kecil pinggir jalan. Berjejer rapi, besar kecil pembawa berkah.
"Matang merekah pembawa berkah". Begitulah kata yang cocok untuk Timun Suri yang dipanen Andi Gaper (35). Salah seorang petani Timun Suri. Berkunjung ke kebunnya di kawasan Cidokom, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Andi, petani yang akrab dipanggil Gaper dengan piaway menggarap lahan seluas 3000 Hekar yang ia tanami timun suri. Demi menopang ekonomi keluarga, Andi dibantu adiknya Ahmad (30) Yang setiap pagi dan sore hari menyirami lahan yang ditimbuhi timun suri dengan cekatan dan terampil sembari memeriksa kematangan buah timun suri.
Selain timun suri, Andi juga memanfaatkan lahan seluas 3000 hektar itu untuk ditanami pohon bunga. Yakni bunga Pihong (Bunga Pacar). yang setiap tahun mendekati lebaran banyak digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti sekar makam.
"Sambil mengisi waktu luang, daripada bengong," ujar Andi kepada Tapak Jurnal.
Untuk waktu tanam timun suri berkisar 60-70 Hari sampai masa panen.
Pupuk yang biasa digunakan antaralain pupuk Urea, MPK dan TS. Yang diberikan ketika tunas mulai muncul.
Andi juga mengungkapkan selain penyiraman rutin setiap pagi dan sore hari, ia juga harus benar benar jeli dalam perawatan. Mulai dari membasmi hama yang seringkali menyerang tanaman seperti Oteng-oteng dan Bekicot (Keong Racun).
Selain itu, rumput yang tumbuh di sela pohon mentimun juga harus rajin dibersihkan supaya tidak lebat menghalangi perambatan cabang pohon.
"Kalo rumput bala (lebat) itu kurang bagus !," pungkasnya.
Agar buah timun suri tidak merengkol (membengkok) dan membusuk, timun suri juga harus rutin dibalik dan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan buah.
Sehubungan kondisi ekonomi sedang krisis karena dilockdown hingga mempengaruhi penjualan dan daya minat konsumen yang umumnya bisa mencapai puluhan juta dalam sekali panen. Tahun ini beliau hanya bisa meraup omset sekitar satu sampai dua juta.
"Sambil membantu penjual keliling lah ..., daripada mereka beli di lapak kan lebih mahal," tutur Andi kepada Tapak Jurnal.
Andi juga menambahkan, dalam pemilihan buah mentimun yang bagus dan baik. Menurutnya, timun suri yang lebih enak dan pulen adalah mentimun yang sudah Meledag (merekah) dari pohonnya.
Salam Bisnis, Tapak Jurnal.